Minggu, 08 Juli 2012

TUJUAN PERIKLANAN

TUJUAN PERIKLANAN Tujuan periklanan umumnya mengandung misi komunikasi. Perikalanan adalah komunikasi massa dan harus dibayar untuk menciptakan kesadaran (awareness), menanamkan informasi, mengembangkan sikap, atau adanya suatu tindakan yang menguntungkan bagi pengiklan. Otto Klepnner mengatakan bahwa peran utama (primary role) periklanan ditekankan pada penanaman kesadaran (awareness) dan pilihan (preference) terhadap merk. Sementara Aacker dan Myers mengatakan bahwa secara umum iklan mempunyai dampak untuk : 1. Menarik calon konsumen menjadi konsumen yang loyal selama jangka waktu tertentu. 2. Mengembangkan siap positif calon konsumen yang diharapkan dapat menjadi pembeli yang potensial pada masa mendatang. 3. Kesemuanya membutuhkan waktu. Untuk produk yang sudah dikenal, hasil dapat dilihat selah dilakukan kampanye terus menerus selama satu tahun. Dan untuk produk baru bisa perlu 5 tahun. Menurut Rhenald Kasali, tujuan periklanan memang seharusnya mampu menunjukkan hubungan langsung terhadap peningkatan penjualan. Namun kadang-kadang itu tidak adil, karena : 1. Iklan bukanlah satu-satunya alat yang dapat digunakan untuk melaksanakan kegiatan pemasaran. Perlu juga ngeliat kemasan, penampilan, penampilan barang, harga, distribusi, mutu, merk, dan selera pasar. 2. Iklan dampaknya jangka panjang, bukan jangka pendek. Baru terasa setelah iklan dimuat dalam suatu rangkaian waktu yang panjang / terus menerus. Untuk produk yang sudah dikenal, hasil dapat dilihat selah dilakukan kampanye terus menerus selama satu tahun. Dan untuk produk baru bisa perlu 5 tahun. Pakar periklanan Ahmad S Adnanputra mengatakan bahwa penampilan, kesadaran, sikap dan tindakan merupakan tujuan periklanan. § Penampilan (exposure). Jika tiap kali terbit majalah Tempo dibaca oleh 100.000 orang, maka iklan yang dimuat di majalah tersebut mencapai penampilan 100.000. Namun hal ini tidak berarti iklan tersebut dibaca oleh 100.000 orang. § Kesadaran (awareness). Jika dari penampilan 100.000 itu, 65% membaca iklan tersebut, maka berarti iklan itu mencapai kesadaran sebanyak 65% x 100.000 = 65.000. § Sikap (attitude). Jika dari kesadaran 65.000 itu kemudian 50% tertarik pada iklan tersebut dan mengambil sikap, berarti iklan tersebut mencapai sikap sebesar 50% x 65.000 = 32.500. § Tindakan (action). Jika dari jumlah sikap itu kemudian 80% membeli, hal ini berarti bahwa produk yang diiklankan berhasil mencapai penjualan sebesar 80% x 32.500 = 26.000.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar